Persebaran Fauna di Dunia Menurut Wallace


Bumi merupakan planet yang terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Saat ini jutaan spesies hewan tersebar di seluruh dunia. Jenis fauna beranekaragam, menyesuaikan diri tergantung habitatnya. Alfred Russel Wallace membagi penyebaran jenis fauna di dunia kedalam 6 zona wilayah, yaitu Australis, Ethiopian, Neartik, Neotropik, Oriental dan Paleatrik.


1. Zona Australis

Sebagian besar bagian zona tersebut mempunyai iklim lingkungan tropis. Setengahnya lagi mempunyai keadaan iklim yang sedang. Untuk wilayah persebarannya berada di Benua Australia, Selandia Baru dan juga di Indonesia bagian Timur seperti di Papua, Maluku, Kepulauan Yapen, Biak, begitu juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Fauna australis ini berada di Garis Lydekker yang merupakan garis bayangan perbatasan antara Garis Wallace dengan daerah Indonesia Timur.

Ciri-ciri Zona Australis :

·         Memiliki hewan-hewan yang mempunyai kantung di tubuhnya

·         Mempunyai mamalia yang berukuran kecil

·         Jenis burungnya memiliki berbagai macam jenis warna

·         Banyak memiliki jenis hewan yang bertanduk

·         Memiliki hewan – hewan kecil yang menyusui

·         Tidak begitu banyak jenis ikan air tawar

 

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.




2. Zona Ethiopian

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.

 

Ciri-ciri Fauna Zona Ethiopian:

·         Fauna khas berada di wilayah Afrika, misalnya gajah, singa, citah

·         Fauna khas yang hanya ditemukan di Pulau Madagaskar, misalnya lemur dan kuda nil kecil


3. Zona Neartik

 Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara,       dan  Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou   domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti         kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

Ciri-ciri Fauna Zona Neartik :

Meliputi Greenland dan Amerika bagian utara jenis fauna di kawasan ini dipengaruhi oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Amerika Utara bagian timur didominasi oleh vegetasi hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah didominasi oleh padang rumput Amerika Utara bagian utara didominasi oleh hutan konifer yang sangat luas lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan kawasan ini dihuni oleh fauna seperti antelop bertanduk cabang tiga, tupai dari Amerika Utara, kalkun, karibu,muskox, mockingbird burung biru salamander dan Byson.


4. Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.

Ciri-ciri Fauna Zona Neotropik :

·         Terdapat Banyak Burung

Tropis terkenal dengan eksotikanya, dimana hutan, warna dan juga curah hujan menjadi ciri yang paling terlihat. Untuk itu, fauna neotropik lebih banyak terdiri dari burung yang bersifat endemik. Maksudnya ada beberapa spesies burung yang hanya bisa ditemukan pada area fauna neotropik saja. Selain burung, ada juga kelelawar penghisap darah yang banyak ditemukan di hutan belantara area Amerika Selatan.

·         Banyak Fauna Vertebrata

Fauna vertebrata menjadi ciri khas selanjutnya area atau zona fauna neotropik, dimana fauna vertebrata bisa terdiri dari hewan apa saja mulai dari babi, kuda, kera, burung dan hewan lainnya yang memiliki bentuk tulang belakang. Hal ini menampik adanya banyak ular jika anda pergi ke area tropis. Bagi zona fauna neotropik, hewan avertebrata atau tidak bertulang belakang tidak terlalu banyak.

·         Banyak Mamalia

Menjadi negara yang paling banyak disorot karena keunikannya, negara yang masuk ke zona neotropik memiliki cukup beragam hewan Mamalia atau menyusui. Seperti contohnya Orang Utan dan juga Siamang yang banyak hidup dengan baik.



5. Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.

Ciri-ciri dari fauna paleartik antara lain:

1.      Sebagian besar memiliki ukuran tubuh yang besar.
2.      Hewan yang ada dapat beradaptasi pada iklim sedang dan iklim dingin.
3.      Termasuk ke dalam satwa di Eropa dan Asia Utara.
 


6. Zona Oriental

Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna.

 

Ciri ciri Fauna Zona Oriental:

·     Banyak terdapat spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, harimau, banteng, badak, dan sedikit mamalia berkantung bahkan hampir tidak ada.

·    Terdapat berbagai macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang paling kaya akan spesies jenis-jenis primata. terdapat empat jenis primata, yaitu bekantan, tarsius, loris hantu, orang utan.

 ·      Terdapat hewan endemik

1.        Badak bercula satu di Ujung Kulon

2.        Binturong (Arctictis binturong), hewan sebangsa beruang tapi kecil

3.        Monyet Presbytis thomasi

4.        Tarsius (Tarsius bancanus)

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disability Awareness The Path to Inclusion

Konser Farewell Angelina di Pontianak